Bulan Mei 2017, dunia kembali digemparkan dengan munculnya virus komputer jenis malware bernama Ransomware Wanna Decryptor (WannaCry). Ransomware adalah jenis malware yang menyerang sistem komputer dengan cara mengunci atau meng-enkripsi seluruh file yang ada tersimpan di komputer, sehingga file-file tersebut tidak dapat dibuka atau digunakan, kecuali pengguna memperoleh password dari pemilik virus dengan modus minta uang tebusan.
Dibandingkan jenis ransomware yang lain, WannaCry ini lebih canggih karena dibuat menggunakan senjata cyber milik Dinas Intelijen AS (NSA) yang telah diretas oleh peretas berkode Shadow Broker. Untuk menghindari serangan WannaCry, pengguna komputer disarankan menyimpan cadangan data penting ke tempat yang tidak terhubung dengan jaringan internet, serta meng-update anti virus dan anti ransomware.
Selain WannaCry, ada beberapa virus komputer yang pernah menggemparkan dunia sebelumnya, antara lain :
ILOVEYOU
Pada tahun 2000, virus ini dianggap sebagai salah satu virus komputer terganas. Virus ini dibuat untuk menghancurkan sistem komputer dunia, diprediksi sekitar 10 persen komputer di dunia terinfeksi virus ini.
Code Red
Pada tahun 2001, virus komputer jenis worm ini menargetkan serangan ke Microsoft IIS Web Server, sehingga merusak halaman web dan meninggalkan pesan ‘Hacked by Chinese!’ serta merusak website whitehouse.gov. Virus ini diprediksi telah menyerang 1 juta lebih server IIS pada saat itu.
Conficker
Pada tahun 2008, virus worm ini dikategorikan berbahaya karena penyebarannya sangat cepat. Conficker menjadi virus dengan tingkat kerusakan terbesar yang pernah ada. Penyebarannya melalui program Windows dan diprediksi telah menginfeksi 9 juta komputer di dunia.
Stuxnet
Pada tahun 2010, virus jenis malware ini merupakan salah satu virus komputer paling berbahaya dan menjadi awal dari perang cyber di internet. Menurut kabar, virus ini diciptakan oleh salah satu negara adidaya untuk menyerang fasilitas nuklir milik Iran.
[diambil dari beberapa sumber internet]